Senin, 22 Februari 2010

192 Negara Ikuti Konferensi Lingkungan di Bali

Senin, 22 Februari 2010 | 12:40 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Sebanyak 192 negara menghadiri pertemuan ke-11 Special Session of the UNEP Governing Council/Global Ministerial Environment Forum (GC-UNEP) yang dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof Dr Ir Gusti Muhammad Hatta, MS di Nusa Dua Bali, Senin (22/2/2010).

Dalam pertemuan ini, tiga hal utama yang menjadi pembahasan adalah kebijakan lingkungan internasional atau international environmental governance dan pembangunan berwawasan lingkungan (sustainable development), serta ekonomi hijau, ekosistem, dan keanekaragaman hayati (the green economy, biodiversity, and ecosystems).

Bagi Indonesia, pertemuan ini diharapkan dapat memberi beberapa keuntungan, di antaranya mendapatkan bantuan dari UNEP untuk peningkatan kapasitas dalam kaitannya dengan the economics ecosystems and biodiversity khususnya bagi pemerintah daerah, serta pembahasan hukum lingkungan (enviromental law) untuk menyepakati dua buah draf pedoman yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan nasional.

"Krisis global saat ini, yakni krisis ekonomi dunia dan krisis perubahan iklim, memberikan pelajaran yang berharga kepada seluruh bangsa di dunia. Krisis global hanya menyediakan pilihan untuk merubah pola pembangunan menjadi pembangunan yang tidak berpihak kepada pro-growth, namun juga pro-poor, pro-job, dan pro-environment," ujar Gusti Muhammad Hatta.

Dari pertemuan ini juga diharapkan dapat dihasilkan dua kesepakatan, yaitu Decision on Ocean yang merupakan tindak lanjut dari Manado Ocean Declaration dan Nusa Dua Declaration yang merupakan pesan politis tingkat tinggi.

Tidak ada komentar: